ForKat
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
ForKat

Forum Katolik, for you and for me
 
IndeksLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Bahasa Kasih

Go down 
PengirimMessage
snu
Member
snu


Jumlah posting : 140
Reward Points : 149
Join date : 22.10.09
Lokasi : Teras orange

Bahasa Kasih Empty
PostSubyek: Bahasa Kasih   Bahasa Kasih Icon_minitime24.10.09 1:57

thread darurat brow
Kembali Ke Atas Go down
snu
Member
snu


Jumlah posting : 140
Reward Points : 149
Join date : 22.10.09
Lokasi : Teras orange

Bahasa Kasih Empty
PostSubyek: Sabtu, 24 Oktober 2009   Bahasa Kasih Icon_minitime24.10.09 1:59

Daging itu Maut

..karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah
hidup dan damai sejahtera. - Rm 8:6



Firman hari ini nyata bekerja dalam hidup saya. Sangat besar harga yang harus dibayar ketika kita hidup dalam kedagingan. Jauh dari sukacita dan damai sejahtera.

Saya dulu gemar taruhan bola. Setiap ada pertandingan bola, saya akan pasang taruhan. Jika menang, rasanya Tuhan baik sekali. Namun kemudian kekalahan demi kekalahan terus menghampiri hingga satu titik, modal terakhir dipertaruhkan. Dan nyatanya saya benar-benar mengalami kekalahan. Saya mulai berpikir, Tuhan ke mana ya? Mengapa Tuhan meninggalkan saya? Ditambah lagi, sepanjang menonton pertandingan, perasaan bersalah dan berdosa terus menghantui. Dan yang juga membuat saya menyesal, uang yang seharusnya bisa untuk membeli HP baru jadi amblas. HP tidak dapat, uang untuk membelinya lenyap.

Ketika saya bertobat dari dosa ini, saya sungguh merasakan sukacita. Tak perlu menghabiskan uang untuk sesuatu yang belum pasti. Sungguh ada damai sejahtera. Tak ada lagi keringat dingin sepanjang nonton pertandingan bola karena takut kalah, takut uang ludes. Kalau mengingat kembali, kadang saya berpikir mengapa tidak dari dulu saja saya bertobat sehingga tidak sampai mengalami kejadian pahit tersebut. (Hw)


Jangan sesekali lemah terhadap kemauan daging.
Bekerjalah dengan cara Roh bekerja.

-------------
Kembali Ke Atas Go down
snu
Member
snu


Jumlah posting : 140
Reward Points : 149
Join date : 22.10.09
Lokasi : Teras orange

Bahasa Kasih Empty
PostSubyek: Sabtu, 24 Oktober 2009   Bahasa Kasih Icon_minitime24.10.09 2:01

SETIAP BADAI AKAN BERAKHIR


Apakah Anda mengalami kehilangan baru-baru ini?

Kehilangan pekerjaan? Relasi? Benda-benda material yang dicuri dari Anda?

Banyak sahabat saya kehilangan banyak hal dalam bencana banjir baru- baru ini.

Sahabat-sahabat saya kehilangan rumah mereka. Sahabat-sahabat saya kehilangan bisnis mereka. Dengan linangan air mata, bibi saya berkata, “Bo, saya kehilangan semua benda-benda materi yang telah saya kumpulkan selama 50 tahun dalam hidup saya!” Beberapa teman mengatakan pada saya bahwa yang paling menyakitkan adalah kehilangan semua foto-foto mereka – kenangan seumur hidup.

Teman, saya punya sebuah pesan bagi Anda hari ini: Percaya bahwa setiap badai akan berakhir. Dan sesudah badai, sebuah awal yang baru dimulai.

Ingatlah bahwa setiap kehilangan adalah sementara.

Jika Anda kehilangan seseorang yang Anda kasihi, kehilangan itu hanya sementara. Di surga, Anda akan melihat lagi orang yang Anda kasihi dan kebersamaan Anda akan berakhir selamanya.

Jika Anda kehilangan foto-foto, percayalah bahwa di surga, Tuhan akan menggantinya dengan DVD yang berisi semua kenangan termanis dalam hidup Anda. (Saya tidak yakin video versi apa yang mereka gunakan di atas sana, tapi saya yakin itu pasti yang paling modern. Mungkin saja itu berbentuk sebuah video yang virtual!)

Jika Anda kehilangan benda-benda materi atau kesempatan-kesempatan atau relasi-relasi, percayalah bahwa Tuhan sedang menciptakan ruang untuk sesuatu yang lebih baik bagi Anda.

Bagaimana “yang lebih baik” ini akan terjadi?

Mulailah bersyukur.

Itu bukanlah suatu kesalahan cetak.

Di tengah kehilangan yang Anda alami, bersyukurlah.

Saya tahu Anda akan mengeluh, “Bo, tak ada yang perlu disyukuri! Saya kehilangan separuh hidup saya!”

Kalau begitu, bersyukurlah untuk separuh hidup yang masih Anda miliki.

Jangan berfokus pada kehilangan Anda, berfokuslah pada apa yang masih Anda miliki.

Anda sudah mendapat terlalu banyak hal-hal baik yang terjadi pada Anda untuk disyukuri!

Katakan ini bersama saya, “I am too blessed to be stressed.” (Bukan ide orisinil saya. Saya dapat dari sticker di bagian belakang mobil.)

Mengapa bersyukur?

Karena Anda menarik apa yang Anda fokuskan. Saya telah mengatakan hal itu berulang kali sebelumnya, tapi saya akan tetap mengatakannya hingga Tuhan memanggil saya pulang. Karena kalimat itu sangat berkuasa.

Ketika Anda bersyukur, Anda menarik lebih dari apa yang Anda syukuri.

Rasa syukur adalah sebuah magnet berkat.


BISNIS SAYA RUGI

Beberapa tahun lalu, saya kehilangan banyak uang dalam suatu percobaan bisnis.

Hal itu merupakan kerugian besar bagi saya. Ketika itu, saya kehilangan hampir semua milik saya.

Saya tergoda untuk mengambek, merajuk, membawa suatu beban berat untuk waktu yang lama.

Sebenarnya, saya membiarkan diri saya meratap untuk beberapa waktu – yang sangat menyehatkan.

Namun saya memutuskan untuk tidak meratap terlalu lama, atau saya akan macet selamanya.

Setelah beberapa waktu, saya menyatakan, “Tuhan punya sesuatu yang lebih baik bagi saya.”

Saya memilih untuk tersenyum. Saya memilih untuk melihat pada sisi yang lebih cerah. Saya memilih untuk percaya bahwa bisnis yang lebih baik akan menghampiri saya. sebenarnya, saya mulai menyatakan yang tidak bisa dipercaya. Saya mengatakan, “Saya akan menghasilkan sepuluh kali lipat dari kerugian saya!”

Belakangan, seorang teman bertanya pada saya, “Apakah benar kamu mengalami rugi besar dalam bisnis itu?”

Saya mengatakan, “Ya, betul.”

“Hah, hal itu terjadi padamu? Saya pikir orang-orang sepertimu bebas dari hal-hal ini. Kalau begitu mengapa engkau tersenyum?”

“Karena saya percaya Tuhan sedang mengarahkan saya kembali menuju suatu bisnis yang lebih baik. Dan saya tahu bahwa saya akan mendapatkan sepuluh kali lipat dari kerugian yang saya alami.”

Itu merupakan suatu klaim yang besar dan beberapa teman tidak dapat mengerti mengapa saya begitu santai.

Namun beberapa tahun kemudian, apa yang saya nyatakan terjadi.

Saya memulai bisnis-bisnis baru dan saya mulai menghasilkan sepuluh kali lipat dari kerugian saya. Kerugian saya – tabungan saya selama bertahun-tahun – saya dapatkan kembali dalam waktu beberapa bulan.
Hari ini, bisnis-bisnis baru saya terus bertambah. Terkadang saya bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana jika saya tidak gagal dalam bisnis itu? Saya mungkin masih akan macet dalam bisnis tersebut!
Saya tidak akan punya bisnis baru yang saya miliki sekarang.”

Dan bayangkan jika terus mengambek dan merajuk – akankah saya mampu melihat kesempatan-kesempatan baru di sekeliling saya? bayangkan jika saya terus meratapi kerugian saya – akankah saya mempunyai energi untuk mencoba sesuatu yang baru?

Teman, jangan berfokus pada masalah-masalah dalam hidup Anda.

Jangan berfokus pada kehilangan Anda.

Sebaliknya, berfokuslah pada dua hal: lihat pada apa yang masih Anda miliki dan lihat pada hal-hal baru yang Tuhan akan berikan pada Anda.

Dan bersyukurlah.


DI MANA BADAI SEBENARNYA?

Topan Ondoy datang dan pergi.

Tapi badai yang sebenarnya bukan di luar sana.

Badai sebenarnya ada di dalam pikiran Anda.

Apakah Anda percaya bahwa hal-hal besar akan terjadi pada Anda?

Bayangkan sebuah pesta balon.

Pertama-tama, balon-balon itu berwarna cerah dan penuh dan naik ke langit-langit.

Tapi setelah beberapa hari, balon-balon itu menjadi kempes.

Balon-balon itu jatuh ke lantai.

Kita semua seperti balon.

Apa yang membuat kita terus naik adalah harapan.

Namun hidup berlangsung, dan setiap hari, kita membocorkan harapan.

Khususnya ketika percobaan-percobaan besar datang, kita tentu saja membocorkan sangat banyak harapan.

Dan kita menjadi kempes.

Inilah yang perlu Anda lakukan: Anda perlu mengisi ulang hati Anda dengan harapan.

Agar Anda dapat bangkit kembali.

Halau badai-badai dalam pikiran Anda.

Mungkin saja terjadi badai di luar tapi tidak seharusnya terjadi badai di dalam.

Satu-satunya cara untuk menghalau badai-badai tersebut adalah dengan bersyukur untuk apa yang Anda miliki hari ini dan apa yang akan terjadi besok.

Tuhan sedang mengarahkan Anda kembali kepada sesuatu yang lebih baik.

Duduk tegak. Dengan suara keras, katakan deklarasi ini bersama saya…

Saya kuat di dalam Tuhan. Saya diberkati. Saya diampuni. Saya dilindungi. Saya diselamatkan. Saya diperlengkapi. Saya diurapi.
Kesembuhan mengalir dalam tubuh saya. pintu-pintu baru akan terbuka di hadapan saya. Saya akan bertemu orang-orang yang tepat, kesempatan- kesempatan yang tepat, saat yang tepat, tempat yang tepat. Saya akan mendapatkan kembali sepuluh kali lipat dari kerugian saya… Dalam nama Yesus!


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

Bo Sanchez
Kembali Ke Atas Go down
snu
Member
snu


Jumlah posting : 140
Reward Points : 149
Join date : 22.10.09
Lokasi : Teras orange

Bahasa Kasih Empty
PostSubyek: Minggu, 25 Oktober 2009   Bahasa Kasih Icon_minitime25.10.09 7:22

Tekanan Dunia

Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras

ia berseru:”Anak Daud, kasihanilah aku! - Mrk 10:48



Kita tidak akan bisa membayangkan kehidupan Bartimeus karena perbedaan jaman dan budaya yang begitu jauh dengan kita sekarang. Tetapi ada beberapa kesamaan dengan jaman sekarang, yaitu seorang buta sepertinya selalu tidak dianggap. Ia harus selalu diam kalau tidak ditanya. Seakan ia tidak punya hak bicara.



Dari namanya Bartimeus, artinya anak Timeus (Bar = anak dari). Maka kita tidak tahu nama sebenarnya dari orang ini. Mungkin saja dia sejak kecil dijadikan bahan ejekan untuk orangtuanya sehingga ia tetap dipanggil demikian. Namun satu hal penting yang ia tahu ialah ia membutuhkan Yesus dan ia tidak peduli dengan sekelilingnya untuk menyerukan nama Yesus. Kali ini ia juga tidak mau didiamkan oleh banyak orang, malahan ia semakin kencang menyerukan nama Yesus.



Di tengah keramaian dan kesibukan dunia jaman sekarang ini pengikut Kristus semakin terpinggirkan dan semakin dicela. Suara kita juga banyak didiamkan. Tetapi apakah kita mau mengikuti arus dunia atau tunduk pada tekanan dunia agar kita diam? Atau sebaliknya kita akan berteriak lebih keras lagi? Satu cara kita berteriak lebih keras lagi adalah dengan hidup lebih radikal untuk Tuhan Yesus. Hanya dengan demikian maka dunia akan memalingkan muka pada kita dan Yesus akan mengulurkan tangan-Nya pada kita sehingga dunia bisa melihat kasih, kuasa dan kemuliaan-Nya. (Pt)



Adakah hal-hal duniawi yang menekan saya saat ini

agar saya diam dan berhenti menyerukan nama Yesus?
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Bahasa Kasih Empty
PostSubyek: Re: Bahasa Kasih   Bahasa Kasih Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Bahasa Kasih
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
ForKat :: :: FORUM UTAMA :: :: Forum Diskusi-
Navigasi: